Senin, 30 Mei 2016

Selamat malam sobat blogger…
Seperti biasa saya akan memberikan review, kali ini saya akan merivew  tentang apa yang teman saya persentasikan dari jurnal  perkuliahan Psikologi Industri dan Organisasi pada senin pagi hari ini (30/05/2016).

JUDUL JURNAL :
MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROGRAM SEKOLAH RISET DI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

            Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa peneliti ingin melihat gagasan mengenai manajemen pengembangan sumber daya manusia dalam program sekolah riset di SMA 6 Yogyakarta. Pelaksanaan kegiatan pengembangan mengacu padaperencanaanawal yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Kegiatan pengembangan guru SMA 6 Yogyakarta yang paling sering diselenggarakan adalah workshop. Faktor pendukung pengembangan sumber daya manusia dalam bidang riset di SMA 6 Yogyakarta berasal dari komite sekolah memiliki komitmen untuk mendukung program sekolah berbasis riset di SMA 6 Yogyakart.
Faktor penghambat pengembangan sumber daya manusiadalam bidang riset di SMA 6 Yogyakarta yaitu masih rendahnya semangat guru dalam mengamalkan materi-materi yang diberikan melalui kegiatan-kegiatan pengembangan guru. Pengawasan evaluasi pengembangan sumber daya manusia dilakukan untuk mengetahui dan memastikan bahwa kegiatan pengembangan guru berlangsung sesuai dengan rencana.

JUDUL JURNAL
ANALISIS BEBAN KERJA SEBAGAI DASARV PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA.
            Menurut Komaruddin (1996 : 235) analisa beban kerj adalah proses untuk mnetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu. Manfaat dari analisa beban kerja adalah :
1.      Untuk menghitung load pekerjaan seseorang dalam satu periode waktu tertentu
2.      Untuk menghitung kebutuhan jumlah tenaga kerja dalam suatu proses atau departemen
3.      Untuk proses pengajuan penambahan/pengurangan tenaga kerja

PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA
            Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan. Manfaat perencanaan SDM :
1.      Melalui perencanaan SDM yang matang, produktivitas kerja dari tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan.
2.      Rencana SDM merupakan dasar bagi penyususunan program kerja bagi satuan kerja yang mengenai SDM dalam organisasi.
Hubungan analisa beban kerja terhadap perencanaan SDM
            Pembagian beban kerja pada setiap individu/grup akan mempengaruhi man power planing sehingga berpengaruh pula dalam rekrutmen bik internal maupun eksternal yang bertujuan untuk membuat proses organisasi lebih efektif dan efisien.

JUDUL JURNAL  :
ANALISIS PERENCANAAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN REDRYING TEMBAKAU DENGAN PENDEKATAN LINEAR PROGRAMING
Sebuah perusahaan dalam perjalanannya pasti akan menghadapi kompetisi dan tantangan yang semakin kuat. Seluruh potensi perusahaan harus dikonsolidasikan untuk menjawab tantangan yang selalu dinamis seiring dengan perkembangan zaman, dari beberapa potensi yang dimiliki oleh perusahaan, tenaga kerja yang terencana dengan baik merupakan elemen terpenting dalam menjawab kompetisi dan tantangan perusahaan.
 Perusahaan redrying tembakau Bojonegoro adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pemrosesan tembakau tidak terlepas dari persaingan yang semakin lama semakin ketat. Sebagai perusahaan yang menjalankan usahanya berdasarkan pesanan dari pihak luar (system job on order), perusahaan saat ini menghadapi persaingan yang semakin ketat seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pengering tembakau yang baru berdiri, di tambah lagi adanya rencana dari pemerintah untuk mengijinkan sebuah perusahaan pembuat rokok mendirikan usaha pengeringan tembakau sendiri.
Linear Programming
 Linear programming adalah metode atau teknik matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Ciri khusus penggunaan metode matematis ini adalah berusaha mendapatkan maksimisasi atau minimisasi. Maksimisasi dapat berupa memaksimumkan keuntungan. Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya.
Bentuk Umum Model Linear Programming
Model linear programming merupakan suatu model matematis perumusan masalah umum pengalokasian sumberdaya untuk banyak kegiatan. Dalam linear programming dikenal dua macam fungsi, yaitu fungsi tujuan (objective function) dan fungsifungsi pembatas (constraint function). Fungsi tujuan merupakan penggambaran tujuan atau sasaran didalam permasalahan linear programming yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumberdayasumberdaya untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimal. Pada umumnya nilai yang akan dioptimalkan dinyatakan sebagai ”Z” sedangkan fungsi pembatas merupakan bentuk penyajian secara matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan.

JUDUL JURNAL :
KOPENSASI DAN MOTIVASI PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANGUN WENANG BEVERAGES COMPANY MANADO.
            Keberadaan SDM didalam suatu perusahaan memegang peranan dapat penting. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja didalam lingkungannya. SDM mempunyai peran strategis sebagai penentu berhasil tidaknya pencapaian kinerja dalam suatu organisasi.
            Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, berlangsung maupun tidak berlangsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibun, 2011 :  118).
            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bangun Wenang Beverages Company Manado. Sampel ditetapkan sebanyak 60 orang karyawan dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara langsung.

JUDUL JURNAL :
EVLUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PADA PT HKS
            Proses penilaian kerja atau evaluasi, yaitu proses untuk mengidentifikasikan dan mengukur sifat, prilaku, serta pencapaian karyawan secara individual atau berkelompok sebagai dasar untuk membuat keputusan atau perencanaan pengembangan manajer, ataupun rekan sekerja (Scheier & Beatty, 1982; Kreitner & Knicki, 2001 ; Cummings & Worley, 2005).
Tujuan penilaian kerja dan evaluasi
            Tujuannya dalah untuk memberikan umpan balik kepada karyawan secara personal dan periodik, mengontrol perilaku kerja karyawan, menetapkan atau menentukanj kompensasi.
Empat fase penilaian kinerja :
1.      Perencanaan
2.      Pelaksanaan
3.      Pengukuran
4.      Peninjauan
Kompensesi penilaian kinerja & evaluasi
-          Kompetensi job Family : merupakan perilaku, keterampilan, sifat, keahlian, atribut, dan kemampuan yang dapat membedakan karyawan antar bagian sesuai dengan pekerjaannya masing-masing.
-          Kompetensi inti : merupakan perilaku, keterampilan, sifat, keahlian, atribut, dan kemampuan yang dapat ditunjukan oleh semua karyawan dari PT HKS.
Penghambat penilaian kinerja

            Sistem penilaian kerja terkadang dapat berjalan tidak lancar, salah satu sebabnya adalah tidak adanya rasa memiliki karena karyawan tidak dilibatkan dalam proses sehingga mereka tidak terlatih.