Selamat
malam sobat blogger…
Seperti
biasa saya akan memberikan review, kali ini saya akan merivew tentang apa yang teman saya persentasikan
dari jurnal perkuliahan Psikologi
Industri dan Organisasi pada senin pagi hari ini (30/05/2016).
JUDUL JURNAL :
MANAJEMEN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROGRAM SEKOLAH RISET DI SMA NEGERI 6
YOGYAKARTA.
Dalam jurnal tersebut dijelaskan
bahwa peneliti ingin melihat gagasan mengenai manajemen pengembangan sumber
daya manusia dalam program sekolah riset di SMA 6 Yogyakarta. Pelaksanaan
kegiatan pengembangan mengacu padaperencanaanawal yang telah ditetapkan dan
disepakati bersama. Kegiatan pengembangan guru SMA 6 Yogyakarta yang paling
sering diselenggarakan adalah workshop. Faktor pendukung pengembangan sumber
daya manusia dalam bidang riset di SMA 6 Yogyakarta berasal dari komite sekolah
memiliki komitmen untuk mendukung program sekolah berbasis riset di SMA 6
Yogyakart.
Faktor penghambat pengembangan
sumber daya manusiadalam bidang riset di SMA 6 Yogyakarta yaitu masih rendahnya
semangat guru dalam mengamalkan materi-materi yang diberikan melalui
kegiatan-kegiatan pengembangan guru. Pengawasan evaluasi pengembangan sumber
daya manusia dilakukan untuk mengetahui dan memastikan bahwa kegiatan
pengembangan guru berlangsung sesuai dengan rencana.
JUDUL JURNAL
ANALISIS BEBAN
KERJA SEBAGAI DASARV PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA.
Menurut Komaruddin (1996 : 235)
analisa beban kerj adalah proses untuk mnetapkan jumlah jam kerja orang yang
digunakan atau dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu
tertentu. Manfaat dari analisa beban kerja adalah :
1. Untuk menghitung load pekerjaan
seseorang dalam satu periode waktu tertentu
2.
Untuk
menghitung kebutuhan jumlah tenaga kerja dalam suatu proses atau departemen
3. Untuk proses pengajuan
penambahan/pengurangan tenaga kerja
PERENCANAAN
KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan SDM adalah
langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa
bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai
kedudukan. Manfaat perencanaan SDM :
1. Melalui perencanaan SDM yang
matang, produktivitas kerja dari tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan.
2.
Rencana
SDM merupakan dasar bagi penyususunan program kerja bagi satuan kerja yang
mengenai SDM dalam organisasi.
Hubungan analisa
beban kerja terhadap perencanaan SDM
Pembagian beban kerja pada setiap
individu/grup akan mempengaruhi man power planing sehingga berpengaruh pula
dalam rekrutmen bik internal maupun eksternal yang bertujuan untuk membuat
proses organisasi lebih efektif dan efisien.
JUDUL JURNAL :
ANALISIS
PERENCANAAN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN REDRYING TEMBAKAU DENGAN PENDEKATAN LINEAR PROGRAMING
Sebuah perusahaan dalam
perjalanannya pasti akan menghadapi kompetisi dan tantangan yang semakin kuat.
Seluruh potensi perusahaan harus dikonsolidasikan untuk menjawab tantangan yang
selalu dinamis seiring dengan perkembangan zaman, dari beberapa potensi yang
dimiliki oleh perusahaan, tenaga kerja yang terencana dengan baik merupakan
elemen terpenting dalam menjawab kompetisi dan tantangan perusahaan.
Perusahaan redrying tembakau Bojonegoro adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang pemrosesan tembakau tidak terlepas dari
persaingan yang semakin lama semakin ketat. Sebagai perusahaan yang menjalankan
usahanya berdasarkan pesanan dari pihak luar (system job on order), perusahaan
saat ini menghadapi persaingan yang semakin ketat seiring dengan semakin
banyaknya perusahaan pengering tembakau yang baru berdiri, di tambah lagi adanya
rencana dari pemerintah untuk mengijinkan sebuah perusahaan pembuat rokok
mendirikan usaha pengeringan tembakau sendiri.
Linear Programming
Linear programming adalah metode atau teknik
matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
Ciri khusus penggunaan metode matematis ini adalah berusaha mendapatkan
maksimisasi atau minimisasi. Maksimisasi dapat berupa memaksimumkan keuntungan.
Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya.
Bentuk Umum Model
Linear Programming
Model linear programming
merupakan suatu model matematis perumusan masalah umum pengalokasian sumberdaya
untuk banyak kegiatan. Dalam linear programming dikenal dua macam fungsi, yaitu
fungsi tujuan (objective function) dan fungsifungsi pembatas (constraint
function). Fungsi tujuan merupakan penggambaran tujuan atau sasaran didalam
permasalahan linear programming yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal
sumberdayasumberdaya untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimal.
Pada umumnya nilai yang akan dioptimalkan dinyatakan sebagai ”Z” sedangkan
fungsi pembatas merupakan bentuk penyajian secara matematis batasan-batasan
kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan secara optimal ke berbagai
kegiatan.
JUDUL JURNAL :
KOPENSASI DAN
MOTIVASI PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANGUN WENANG BEVERAGES
COMPANY MANADO.
Keberadaan SDM didalam suatu
perusahaan memegang peranan dapat penting. Perusahaan harus mampu membangun dan
meningkatkan kinerja didalam lingkungannya. SDM mempunyai peran strategis sebagai
penentu berhasil tidaknya pencapaian kinerja dalam suatu organisasi.
Kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, berlangsung maupun tidak berlangsung yang diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibun, 2011
: 118).
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap
kinerja karyawan pada PT. Bangun Wenang Beverages Company Manado. Sampel
ditetapkan sebanyak 60 orang karyawan dan pengumpulan data menggunakan kuesioner
dan wawancara langsung.
JUDUL
JURNAL :
EVLUASI
DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PADA PT HKS
Proses
penilaian kerja atau evaluasi, yaitu proses untuk mengidentifikasikan dan
mengukur sifat, prilaku, serta pencapaian karyawan secara individual atau
berkelompok sebagai dasar untuk membuat keputusan atau perencanaan pengembangan
manajer, ataupun rekan sekerja (Scheier & Beatty, 1982; Kreitner &
Knicki, 2001 ; Cummings & Worley, 2005).
Tujuan
penilaian kerja dan evaluasi
Tujuannya
dalah untuk memberikan umpan balik kepada karyawan secara personal dan
periodik, mengontrol perilaku kerja karyawan, menetapkan atau menentukanj
kompensasi.
Empat
fase penilaian kinerja :
1.
Perencanaan
2.
Pelaksanaan
3.
Pengukuran
4.
Peninjauan
Kompensesi
penilaian kinerja & evaluasi
-
Kompetensi
job Family : merupakan perilaku, keterampilan, sifat, keahlian, atribut, dan
kemampuan yang dapat membedakan karyawan antar bagian sesuai dengan
pekerjaannya masing-masing.
-
Kompetensi
inti : merupakan perilaku, keterampilan, sifat, keahlian, atribut, dan
kemampuan yang dapat ditunjukan oleh semua karyawan dari PT HKS.
Penghambat
penilaian kinerja
Sistem
penilaian kerja terkadang dapat berjalan tidak lancar, salah satu sebabnya
adalah tidak adanya rasa memiliki karena karyawan tidak dilibatkan dalam proses
sehingga mereka tidak terlatih.